Senin, 10 September 2012

Periodonsia


Periodonsia adalah ilmu tentang jaringan periodontal (gingivia, tulang alveolar, periodontal ligamen, dan sementum) pada keadaan normal maupun patologis, pencegahan, perawatan, pemeliharaan, dan perawatan penunjang untuk mempertahankan fungsi optimal dari sistem stomatognatik.


Periodonsia memperlakukan sekitar 11 penyakit dan kondisi medis, yaitu:
  1. Abfraksia
  2. Abses Peiodontal
  3. Gingivitis
  4. Osteonekrosis Pada Rahang
  5. Penyusutan Gusi
  6. Trench Mouth
  7. Abses Gingiva
  8. Bruxism
  9. Kelainan Sendi Temporomandibular
  10. Penyakit Gusi
  11. Periodontitis



Apa yang dimaksud dengan Abfraksi ?

Abfraksi adalah kondisi gigi yang ditandai dengan pembentukan retakan yang dangkal dan taktik pada gigi. Enamel gigi adalah lapisan luar yang tipis yang melindungi gigi. Tekanan yang berlebihan yang diberikan selama mengepal, mengunyah, dan menggigit gigi menyebabkan hilangnya lapisan pelindung ini. Retakan dan garis perpecahan yang cenderung terlihat, dikenal sebagai mahkota. Garis-garis ini biasanya melalui seluruh panjang gigi yang terkena. Hal ini memungkinkan untuk mengalami keretakan di leher gigi, yang terletak di sebelah gusi. Lesi abfraksi sering ditemukan pada orang dewasa, dan bahkan lebih lagi pada individu yang menggertakkan gigi mereka, yang menempatkan tekanan berulang kali pada gigi. Untungnya, gigi dengan lesi abfraksi tidak mudah untuk membusuk dan dapat diobati dengan gigi mengisi atau menempatkan penjaga saat mengigit.


Apa yang dimaksud dengan Abses Periodontal ?

Abses Periodontal adalah suatu kondisi yang dapat ditemukan pada gigi dimana kurangnya jaringan ikat pendukung dan tulang yang mengelilingi gigi geligi dikarenakan adanya bakteri dalam poket periodontal. Ini merupakan kerusakan gigi yang sangat parah, apabila tidak dirawat dengan baik, akan menyebabkan kerusakan yang menetap pada tulang alveolar dan ligamen periodontal yang mengelilinginya, bahkan dapat menyebabkan kehilangn gigi.


Apa yang dimaksud dengan Gingivitis ?

Gingivitis adalah suatu kondisi medis dimana ada bakteri yang menyebabkan terjadinya peradangan pada gusi, sehingga gusi berwarna merah, bengkak dan sering berdarah.


Apa yang dimaksud dengan Osteonekrosis Pada Rahang ?

Osteonekrosis Pada Rahang (ONJ) adalah suatu kondisimedis yang ditandai dengan lesi kronis pada gingiva yang berlangsung selama lebih dari dua bulan. Perkembangan lesi ini cenderung terlihat setelah tindakan perawatan gigi yang invasif seperti pencabutan gigi. Tulang rahang dalam kondisi terbuka dan tidak ditutupi oleh gusi. Kemudian, jaringan rahang mulai melemah dan mati karena kekurang aliran darah. Lesi ini dapat muncul di bagian mana saja dalam mulut, tetapi lebih sering ditemukan terjadi pada mandibula (rahang bawah) daripada maksila (rahang atas). Umumnya, ONJ dapat diatasi dengan pemberian antibiotik untuk melawan infeksi yang berkaitan dengan penyakit tulang ini. Pada kasus yang berat, tindakan pembedahan untuk mengangkat bagian tulang yang terkena dibutuhkan untuk mencegah kehancuran sendi rahang yang menetap. ONJ juga ditemukan pada individu yang menjalani perawatan kanker. Pemakaian bisfosfonat dalam terapi antiresorptif merupakan peranan utama besfosfonat dalam kaitannya dengan ONJ.


Apa yang dimaksud dengan Penyusutan Gusi ?

Penyusutan Gusi adalah suatu kondisi yang dapat ditemukan pada gigi dimana jaringan gingiva yang mengelilingi gigi hilang dan menyebabkan permukaan akar gigi terekspos. Kondidi ini biasanya berkaitan dengan usia dan terjadi karena hilangnya perlekatan jaringan periodontal yang berhubungan dengan periodontitis, namun bisa juga berkaitan dengan penyakit gusi dan trauma akibat penyikatan gigi. Kadang-kadang, penyusutan ini muncul sebagai efek samping dari perawatan ortodontik.


Apa yang dimaksud dengan Trench Mouth ?

Trench Mouth adalah suatu kondisi dalam mulut yang jarang terjadi yang ditandai dengan adanya ulerasi dalam mulut yang terasa sakit dan gusi yang berdarah. Kondisi ini terjadi ketika ada pertumbuhan bakteri yang berlebih yang menimbulkan peradangan pada gusi. Kerusakan gusi yang berasal dari kondisi ini juga dapat menyebabkan hilangnya struktur pendukung gigi. Untungnya, kondisi ini tidak membahayakan jiwa apabila terdeteksi sejak awal. Meskipun penyebabnya masih belum diketahui, didapati bahwa kondisi ini lebih sering terjadi pada individu yang berusia 15 sampai 35 tahun. Perawatan untuk trench mouth biasanya berupa antibiotik dan upaya untuk menjaga kebersihan mulut pribadi. Pada kasus yang berat, tindakan pembedahan dibutuhkan karena kerusakannya cukup luas.


Apa yang dimaksud dengan Abses Gingiva ?

Abses Gingiva adalah suatu kondisi yang dapat ditemukan pada gigi dimana terjadi pembentukan pus setempat di daerah gusi. Ini merupakan kerusakan gigi yang sangat parah, apabila tidak dirawat dengan baik, akan menyebabkan kerusakan yang menetap pada tulang alveolar dan ligamen periodontal yang mengelilinginya, bahkan dapat menyebabkan kehilangan gigi.


Apa yang dimaksud dengan Bruxism ?

Bruxism adalah suatu kebiasaan yang terlihat dalam mulut berupa suatu ritme yang tidak disadari dan tidak disengaja atau gerakan nonfungsional dalam menggertakan gigi, menggerus gigi, dan mengepalkan gigi, biasanya terjadi selama waktu tidur, dimana hal ini dapat menimbulkan rasa sakit pada kepala dan kerusakan gigi yang nantinya dapat menyebabkan terjadinya traumatik oklusi.


Apa yang dimaksud dengan Kelainan Sendi Temporomandibular ?

Kelainan Sendi Temporomandibular adalah sekumpulan kondisi yang menyebabkan munculnya rasa sakit dan kelainan fungsi pada sendi dan otot-otot rahang yang mengatur pergerakan rahang.


Apa yang dimaksud dengan Penyakit Gusi ?

Penyakit Gusi adalah kumpulan penyakit dari gusi dan jaringan penyangga gigi geligi, dimana termasuk didalamnya baik penyakit gusi yang disebabkan oleh plak maupun bukan plak.


Apa yang dimaksud dengan Periodontitis ?

Periodontitis adalah suatu kondisi dalam mulut yang ditandai dengan gusi yang empuk dan tidak sakit. Hal ini terjadi ketika terjadi peradangan pada gusi yang menyebar ke jaringan lunak dan tulang. Ketika gusi yang mendukung gigi geligi mengalami kerusakan, selanjutnya gigi akan menjadi goyang, yang akhirnya gigi dapat lepas. Akumulasi plak dan tartar pada dasar gigi berakibat pada terbentuknya celah antara gusi dan gigi. Infeksi daripada bakteri yang tetap ada di dalam plak selanjutnya akan menyerang tulang rahang, menyebabkan tulang yang menyokong gigi menjadi hilang. Pada kasus yang berat, periodontitis dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Biasanya, kondisi ini dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan mulut dan diobati dengan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar